Sabtu, 12 Oktober 2019

Konsep Teoritis Biomolekul yang meliputi Gula dan Karbohidrat, Asam Amino dan Protein


Apa itu Biomolekul ?
Biomolekul adalah suatu senyawa organik yang sederhana sebagai pembentuk dari organime hidup. Biomolekuk memiliki sifat yang khas yaitu sebagai produk aktivitas biologis. Biomolekul ini dapat dikatakan sebagai turunan hidrokarbon, yaitu suatu senyawa karbon dan hidrogen yang memiliki bentuk dasar yang terdiri dari susunan atom karbon yang dipersatukan oleh ikatan kovalen. Bentuk dasar hidrokarbon memiliki sifat yang sangat stabil, hal ini dikarenakan pada ikatan tunggal dan ikatan ganda karbon-karbonnya menggunakan suatu pasangan elektron itu bersama-sama dengan merata. Biomolekul ini memiliki sifat polifungsionil, artinya memiliki dua atau lebih jenis gugus fungsi yang tidak sama. Untuk molekul tersebut, pada tiap fungsinya memiliki sifat dan reaksi kimia masing-masing. Struktur biomolekul merupakan  tiga dimensi rumit yang dibentuk oleh protein, RNA, dan DNA. Struktur molekul nya dalam berbagai bentuk, struktur primer, sekunder, tersier dan kuaterner. 
Biomolekul memiliki 4 kelas utama, yaitu :
1. Karbohidrat



Karbohidrat merupakan suatu sumber energi yang baik. Karbohidrat ini banyak terdapat pada bahan nabati, baik dalam bentuk gula sederhana, heksosa, pentosa atau dalam berat molekul tinggi seperti pati, selulosa dan lainnya. Contoh karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti nasi, roti, sereal, buah dan sayur. 
Karbohidrat ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. Monosakarida
Monosakarida adalah suatu senyawa karbohidrat yang memiliki bentuk gula paling sederhana. Monosakarida ini dikelompokan berdasarkan jumlah atom karbon yang dimilikinya. Monosakarida memiliki sifat yang suka larut dalam air, ia tidak berwarna dan bentuk nya padat kristal. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa dan lain-lain.
b. Oligosakarida
Oligosakarida adalah suatu polimer yang memiliki derajat polimerisasi 2-10 dan memiliki sifat yang larut dalam air. Pada oligosakarida yang memiliki 2 molekul disebut dengan disakarida, bila memiliki 3 molekul disebut dengan triosa. Oligosakarida  banyak diperoleh dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang diperoleh alami dari  alam. Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa.
c. Polisaakarida
Polisakarida adalah polimer dari molekul monosakarida yang memiliki rantai lurus dan bercabang dan mampu dihidrolisis oleh enzim tertentu.

2. Asam Amino
Asam amino adalah senyawa sebagai penyusun dari protein, yang membentuk sel pada tubuh manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Asam amino berbentuk seperti serbuk, dan asam amino ini mudah untuk larut dalam air namun tidak laut pada pelarut organik non polar. Asam amino ini diibagi menjadi asam amino esensial dan non esensial. Pada asam amino esensial merupakan jenis aminn yang tidak bisa diproduksi pada tubuh makhluk hidup, maka dari itu harus didapatkan lewat makanan. Sedangkan pada asam amino non esensial merupakan jenis asam amino yang bisa diproduksi pada tubuh makhluk hidup. Asam amino memiliki peran dalam pembentukan protein untuk bahan dasar pembentukan dari sel, otot, dan terhadap kekebalan tubuh, salah satunya pada ikan. Pada ikan, asam amino diproduksi dalam organ hati, hal ini disebut sebagai asam amino non esensial. Asam amino yang diperlukan oleh ikan dengan mengkonsumsi makanan yaitu pakan, dapat disebut sebagai asam amino esensial.

3. Protein
Protein adalah biomolekul raksasa, dan protein sebagai penyusun utama pada makhluk hidup. Protein ini memiliki peran lebih penting pada pembuatann biomolekul dibandingkan pada sumber energi. Namun, jika terjadi kekurangan energi maka protein juga mampu digunakan sebagai sumber energi. Protein ada yang bisa larut dalam air, ada juga yang tidak bisa. Tetapi tidak semua protein bisa larut dalam lemak seperti etil eter.  Protein merupakan heteropolimer dari untai asam amino. Protein dibentuk oleh 20 asam amino yang tidak sama atau berbeda-beda. Protein memiliki 4 tingkat struktur yaitu struktur primer protein, sekunder protein, tersier protein, dan kuarter protein. Contoh protein dalam kehidupan sehari-hari seperti telur, daging, ayam, susu, kacang.



PERMASALAHAN
1. Mengapa pada pembentukan disakarida terdapat ikatan glikosidik dan bukan ikatan yang lain?
2. Bagaimana peran asam amino pada saat kondisi sedang berpuasa? Baik pada puasa ramadhan yang panjang atau puasa lainnya.
3. Pada protein, monomer asam amino dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Nah bagaimana keadaan dari protein apa bilang terjadi penutupan ikatan peptida?

3 komentar:

  1. Saya M.Raidil
    Nim A1C117006
    Akan mencoba membantu menjawab permasalahan yang pertama, menurut saya karena pada bagian-bagian dari satu gula mengandung gugus fungsional sebagai substituen, dimana gugus inilah yang akan bergabung dengan ikatan glikosidik. Sehingga ketika ada ikatan glikosidik ini akan mengakibatkan satu gula dan satu gula lainya saling bersatu disitulah akan terbentuk dua gula (disakarida). Jadi kesimpulannya ikatan glikosidik inilah yang dapat
    menjadi perantara agar satu gula dapat bergabung dengan satu gula lainnya sedangkan ikatan lainnya tidak bisa. Terimakasih semoga membantu.

    BalasHapus
  2. 2. Kita ketahui bahwa Protein terdiri dari beberapa asam amino. Asam amino akan diolah menjadi energi penyusun tubuh kekurangan atau memiliki kelebihan asam amino. Meski begitu, tidak semua bagian asam amino akan diserap oleh tubuh, sebagian harus dibuang karena bagi tubuh.

    Nutrisi ketiga di bagian atas akan dialokasikan untuk energi yang kamu butuhkan.
    Jadi, Meskipun tubuh kamu tidak mendapat asupan nutrisidi atas selama puasa, jangan khawatir akan jadi lemas, karena di dalam tubuh menjadi cadangan energi. Meski begitu, jangan lupa untuk mengganti nutrisi yang dibutuhkan dengan makanan dan minuman bernutrisi kompilasi sahur dan berbuka:)
    Semoga membantu:)

    BalasHapus
  3. 3. jika nantinya ikatan peptide terjadi penutupan atau dalam reaksinya terjadi penyerangan hidrolisis sehingga nantinya polipeptida akan rusak. nantinya protein tidak terbentuk karena protein penyusunnya adalah ikatan peptide.

    BalasHapus

Kekuatan Asam dan Basa Kimia Organik

Pada blog kali ini akan dibahas mengenai Kekuatan asam dan basa kimia organik, maka sebelum itu perlu diketahui teori-teori yang ada pada a...