Analisis Retrosintetik merupakan suatu proses “menguraikan”
molekul target sampai didapat bahan awal yang tersedia. Untuk melakukan
analisis ini caranya yaitu dengan melakukan suatu pemutusan ikatan diskoneksi
dan konversi satu gugus fungsi ke gugus fungsi lain melalui rekasi kimia yang
efisien atau interkonversi gugus fungsi atau tukar gugus fungsi.
Kemudian pada retrosintesis ini langkahnya melibatkan
pemecahan ikatan (s) untuk membentuk dua (atau lebih) sinthon yang disebut
sebagai pemutusan. Sinton merupakan suatu fragmen ideal yang mana biasanya itu
kation, anion atau radikal, hasil dari diskoneksi. Satu harus memilih pemutusan
yang sesuai dengan reaksi yang menghasilkan produk paling banyak.
Pada retrosintesis ini ada FGI, yang mana FGI
merupakan proses tranformasi dari gugus fungsi satu ke gugus fungsi yang lain
untuk membantu perencanaan sintetis dan
untuk memungkinkan pemutusan sesuai reaksi yang sesuai pula. Dalam melakukan
rencana strategi sintesis, ada juga faktor yang harus diatasi yaitu termasuk kontrol
regiokimia dan stereokimia selain dari merancang cara membangun rangka karbon
dengan fungsi yang diperlukan.
Berikut ini ada beberapa pedoman untuk retrosintetis,
yakni :
1. Penggunaan
pendekatan konvergen lebih baik dari pada divergen untuk molekul yang molekul
2. Hanya
digunakan pemutusan yang sesuai dengan memutus ikatan C-C dan ikatan C-X selama
hal tersebut memungkinkan
3. Diskoneksi
dapat diketahui dengan mudah menggunakan reaksi yang telah diketahui
4. Sintesis
harus pendek
5. Lebih
baik menggunakan reaksi-reaksi yang tidak membentuk campuran
6. Fokusnya
ialah pada penghilangan pusat stereo (Stereocentre) dibawah kontrol stereo
(stereocontrol). Stereocontrol dapat dicapai melalui kontrol baik mekanistik
ataupun pengendalian substrat.
Pada bagian A hanya mengandung ikatan rangkap
terubstitusi dan karenanya sintesisnya dimulai dari farnesol dan
tris-norgeraniol. Untuk tetraena kedua (B) dianggap sebagai kecocokan yang
lebih tepat dengan hapten penginduksi yang menghasilkan koleksi antibodi dengan
menunjukkan satu ikatan rangkap yang disubstitusi dan sintesisnya menggunakan
turunan tris-norgeraniol dan alkohol bis-allylic simetris sebagai bahan utama.
Monoterpenoid adalah suatu senyawa yang memiliki bau
yang spesifik, dimana dibangun oleh 2 unit isoprene atau dengan jumlah atom
karbon 10. Struktur dari senyawa monoterpenoid merupakan perbedaan dari 38 jenis
kerangka yang berbeda. Sedangkan pada prinsip dasar penyusunannya yaitu sebagai
penggabungan kepala dan ekor dari 2 unit isoprene. Pada strukturnya dapat
berupa rantai terbuka dan tertutup ataupun siklik. Monoterpenoid banyak
dimanfaatkan sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolotik, dan sedative. Selain
itu monoterpenoid juga banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pemeri aroma makanan dan parfum.
Salah satu contoh senyawa nya yaitu Geraniol,
3,7-dimethyl-2,6-octadien-1-ol atau disebut sebagai rhodinol merupakan salah satu
senyawa monoterpenoid dan alkohol dengan formula C10H18O.
Senyawa ini merupakan komponen utama dari minyak rose. Geraniol dapat ditemukan
juga pada tanaman geranium dan jeruk. Geraniol tidak dapat larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut organic yang umum. Geraniol juga memiliki bau
yang menyengat dan sering digunakan sebagai parfum. Selain itu geraniol juga
digunakan dalam melakukan perawatan, pencegahan, dari gejala penyakit kanker
dan stress oksidatif.
Geraniol mengalami oksidasi Swern, epoksidasi
regioselektif dari ikatan rangkap yang diisolasi menggunakan m-CPBA, dan
olefinasi Wittig berikutnya dengan Ph3P = CH2 ke epoksida yang stabil 8. Dengan
menggunakan HIO4, maka membelah epoksida yang dihasilkan untuk mendapatkan yang
rendah. Titik didih 5, yang kemudian mengalami reaksi Evans aldol yang
dimodifikasi Crimmins setelah manipulasi aboratif. Dengan 5 di tangan, alkohol sekunder 4 dapat diperoleh
dengan menggunakan penambahan aldol Evans yang dimodifikasi Crimmins dengan
thione asetilthiazolidine 9. Dengan adanya TiCl4 dan (i-Pr) 2NEt (DIPEA),
titanium enolat yang dihasilkan dari 9 direaksikan dengan 5 , membentuk isomer
4 yang diinginkan dominan dalam hasil yang sangat baik.
Oksidasi swern, adalah suatu reaksi kimia di mana
alkohol primer atau sekunder teroksidasi menjadi suatu aldehida atau keton
menggunakan oksalil klorida, dimetil sulfoksida dan basa organik, seperti
trietilamina.
PERMASALAHAN
1.
1.
Dilihat dari gambar diatas, geraniol memiliki dua struktur yaitu alfa dan beta. Lalu bagaimana tingkat kereaktifan dari kedua struktur tersebut? Gugus fungsi apa yang digunakan kedua struktur, sehingga geraniol dapat dikatakan sebagai penyusun utama dalam pembuatan minyak rose (parfum) ?
2. Pada proses retrosintetisnya, geraniol akan mengalami reaksi oksidasi swern. mengapa hal tersebut terjadi? lalu apa sintesisnya akan tetap terjadi jika geraniol mengalami reaksi lain?
3. Gugus Fungsional yang berasal dari geraniol (pada dasarnya, geraniol yang tidak memiliki terminal -OH) yaitu gugus geranyl. lalu bagaimana peranan gugus geranyl dalam total sintesisnya sehingga geraniol ini dapat digunakan dalam melakukan perawatan, pencegahan pada penyakit kanker?
3. Gugus Fungsional yang berasal dari geraniol (pada dasarnya, geraniol yang tidak memiliki terminal -OH) yaitu gugus geranyl. lalu bagaimana peranan gugus geranyl dalam total sintesisnya sehingga geraniol ini dapat digunakan dalam melakukan perawatan, pencegahan pada penyakit kanker?
1. Jika Anda mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari Geraniol dapat berubah. Ini dapat meningkatkan resiko Anda untuk efek samping atau menyebabkan obat Anda tidak bekerja dengan baik. Katakan pada dokter Anda tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang Anda gunakan, sehingga dokter Anda dapat membantu Anda mencegah atau mengatur interaksi obat.
BalasHapus3. Melin Yohana Sitio (A1C117038)
BalasHapusMenurut saya, salah satu tumbuhan yang mempunyai kandungan geraniol adalah daun serai daun serai memiliki kandungan yang utama yaitu minyak atsiri pada minyak atsiri ada geraniol, ada kandungan geraniol sebesar 12 - 18%. Geraniol ini merupakan bahan aktif yang tidak disukai nyamuk dikarenakan pada daun serai tadi abu dan tangkainya mengandung 45% silika yang merupakan penyebab desikasi atau keluarnya cairan tubuh secara terus-menerus pada kulit serangga sehingga serangga tersebut akan mati kekeringan termasuk nyamuk makanya bahan ini sangat ampuh digunakan sebagai bahan pengusir nyamuk.
2. Menurut saya kan analisis retrosintesis ini kan analisis dari struktur kompleks menjadi struktur yang lebih sederhana dan pengaruh sinton terhadap struktur geraniol karena sinton ini kan hasil dari pemutusan diskoneksi jika tidak ada terjadinya sinton maka tidak terbentuk suatu struktur yang lebih sederhana / suatu senyawa yang lebih sedrhana .
BalasHapus3. Menurut pendapat saya mengenai hal tersebut adalah Jadi peranan dari geranyl ini yang terdapat pada struktur geraniol adalah sebuah gugus yang menentukan ikatan geranyl antara senyawa yang ada didekatnya sehingga jika ikatan tersebut terjadi maka ia akan menghasilkan pemanfaatannya untuk makhluk hidup sebagai pengobatan atau pencegahan antokanker.
BalasHapus