Apa itu Senyawa Polisiklik ?
Senyawa Polisiklik ialah suatu senyawa siklik yang
mempunyai lebih dari satu sistem. Salah satu senyawa yang
cukup penting pada poliksiklik terhadap kehidupan yaitu Steroid yang ada pada
hormonal.
Lalu apa itu Reaksi
Perisiklik ?
Reaksi Perisiklik
adalah reaksi poliena yang terkonjugasi yang mana reaksi ini berasal dari
sekitar cincin. Nah reaksi perisiklik ini berlangsung pada satu tahap atau
dapat dikatakan reaksi berlangsung secara serentak, yang mana reaksi ini
dikatalisis dengan baik oleh cahaya ataupun kalor. Arti dari reaksi yang
berlangsung secara serentak yaitu semua ikatan yang ada berubah dalam waktu
yang sama dan tidak terdapat intermediet yang terlibat didalamnya.
Didalam reaksi
perisiklik ini terdapat tiga tipe utama, yaitu :
1. Reaksi Sikloadisi
Reaksi
sikloadisi merupakan suatu reaksi antara pada dua molekul yang tidak jenuh atau
molekul yang memiliki ikatan pi untuk membentuk produk cincin yang jenuh.
2. Reaksi Elektrosiklik
Reaksi
elektrosiklik merupakan reaksi siklisasi pada poliena yang terkonjugasi. Reaksi
ini memiliki sifat reversibel.
3. Penataan
Ulang Sigmantropik
Reaksi
ini merupakan reaksi dari perisiklik yang mana 1 atom / gugus berpindah keposisi lain. Penataan ulang sigmantropik dapat dikategori sebagai suatu
reaksi isomerisasi. Reaksi ini didasarkan atas sistem penomoran dari ikatan
rangkap yang mengarah keposisi relatif atom yang memiliki peran dalam proses
perpindahan.
Hidrokarbon polisiklik aromatik ada juga yang
bersifat karsiogenik, dimana artinya memiliki sifat kanker. Senyawa dari
polisiklik ini mampu menghasilkan tumor pada tikus dengan waktu yang singkat
walaupun hanya dioles sedikit pada kulitnya. Hidrokarbon karsinogenik juga
terdapat pada asap tembakau dan tar batu bara. Yang menjadi penyebab utama dari
kanker ialah produk yang dihasilkan dari oksidasi metabolik. Salah satu contoh
dari karsinogen yang paling kuat adalah benzo[a]pirena.
PERMASALAHAN
1. Hidrokarbon polisiklik aromatik tertentu memiliki sifat karsinogenik, dimana sifatnya dapat menimbulkan kanker. Nah, bagaimana mekanisme dari karsinogenik ini mampu mengakibatkan kanker ?
2. Dari penjelasan diatas mengenai reaksi perisiklik, reaksi ini dikatalisis dengan baik oleh cahaya ataupun kalor. Lalu apa yang akan terjadi apabila reaksi perisiklik ini tidak dikatalisis oleh cahaya ataupun kalor ?
3. Mengapa pada reaksi sikloadisi [4+2] untuk mekanisme nya bergantung pada suhu dan melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan orbital pi ?
Saya M.Raidil
BalasHapusNim A1C117006
Akan coba menjawab permasalahan yang pertama menurut saya mekanisme dari karsinogenik ini mampu mengakibatkan kanker terdiri dari tiga tahapan, tahap pertama karsinogen memberikan stimulus kepada sel yang normal (tahap inisiasi), tahap kedua karsinogen akan membuat sel normal yang terjadi pada tahap inisiasi tadi menjadi sel kanker yang bersifat masih bisa disembuhkan atau dikembalikan ke bentuk semula (tahapan promotor), dan tahap ketiga terjadi pembelahan sel yang tidak terkontrol dan menghasilkan kanker ( tahap progresif).
Terimakasih semoga membantu.
2. Apabila tidak ada cahaya yang terlibat dalam reaksi perisiklik ini, maka tidak akan terjadi pemutusan ikatan pi tersebut. Dan tidak terbentuknya campuran molekul etilena yang tereksitasi.
BalasHapussaya Ariyansyah
BalasHapusNIM A1C117050
saya akan mencoba menjawab pertanyaan terakhir
pda reaksi siklodisi [4+2] melibatkan suhu karena untuk membentuk tumpang tindih antara orbital itu sendiri supaya reaksinya dapat berlangsung, tapi jika terkena cahaya pada Homo-nya maka tupang tindih tidak dapat terjadi dan reaksi tidak dapat berlangsung.