Sabtu, 21 September 2019

Polisiklik dan Reaksi Perisiklik



Apa itu Senyawa Polisiklik ?

Senyawa Polisiklik ialah suatu senyawa siklik yang mempunyai lebih dari satu sistem. Salah satu senyawa yang cukup penting pada poliksiklik terhadap kehidupan yaitu Steroid yang ada pada hormonal.

Lalu apa itu Reaksi Perisiklik ?

Reaksi Perisiklik adalah reaksi poliena yang terkonjugasi yang mana reaksi ini berasal dari sekitar cincin. Nah reaksi perisiklik ini berlangsung pada satu tahap atau dapat dikatakan reaksi berlangsung secara serentak, yang mana reaksi ini dikatalisis dengan baik oleh cahaya ataupun kalor. Arti dari reaksi yang berlangsung secara serentak yaitu semua ikatan yang ada berubah dalam waktu yang sama dan tidak terdapat intermediet yang terlibat didalamnya.
Didalam reaksi perisiklik ini terdapat tiga tipe utama, yaitu :
1. Reaksi Sikloadisi

Reaksi sikloadisi merupakan suatu reaksi antara pada dua molekul yang tidak jenuh atau molekul yang memiliki ikatan pi untuk membentuk produk cincin yang jenuh.



2. Reaksi Elektrosiklik
Reaksi elektrosiklik merupakan reaksi siklisasi pada poliena yang terkonjugasi. Reaksi ini memiliki sifat reversibel.

3. Penataan Ulang Sigmantropik

Reaksi ini merupakan reaksi dari perisiklik yang mana 1 atom / gugus berpindah keposisi lain. Penataan ulang sigmantropik dapat dikategori sebagai suatu reaksi isomerisasi. Reaksi ini didasarkan atas sistem penomoran dari ikatan rangkap yang mengarah keposisi relatif atom yang memiliki peran dalam proses perpindahan.


Hidrokarbon polisiklik aromatik ada juga yang bersifat karsiogenik, dimana artinya memiliki sifat kanker. Senyawa dari polisiklik ini mampu menghasilkan tumor pada tikus dengan waktu yang singkat walaupun hanya dioles sedikit pada kulitnya. Hidrokarbon karsinogenik juga terdapat pada asap tembakau dan tar batu bara. Yang menjadi penyebab utama dari kanker ialah produk yang dihasilkan dari oksidasi metabolik. Salah satu contoh dari karsinogen yang paling kuat adalah benzo[a]pirena.

PERMASALAHAN
1. Hidrokarbon polisiklik aromatik tertentu memiliki sifat karsinogenik, dimana sifatnya dapat menimbulkan kanker.  Nah, bagaimana mekanisme dari karsinogenik ini mampu mengakibatkan kanker ?
2. Dari penjelasan diatas mengenai reaksi perisiklik, reaksi ini dikatalisis dengan baik oleh cahaya ataupun kalor. Lalu apa yang akan terjadi apabila reaksi perisiklik ini tidak dikatalisis oleh cahaya ataupun kalor ?
3. Mengapa pada reaksi sikloadisi [4+2] untuk mekanisme nya bergantung pada suhu dan melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan orbital pi ?

3 komentar:

  1. Saya M.Raidil
    Nim A1C117006
    Akan coba menjawab permasalahan yang pertama menurut saya mekanisme dari karsinogenik ini mampu mengakibatkan kanker terdiri dari tiga tahapan, tahap pertama karsinogen memberikan stimulus kepada sel yang normal (tahap inisiasi), tahap kedua karsinogen akan membuat sel normal yang terjadi pada tahap inisiasi tadi menjadi sel kanker yang bersifat masih bisa disembuhkan atau dikembalikan ke bentuk semula (tahapan promotor), dan tahap ketiga terjadi pembelahan sel yang tidak terkontrol dan menghasilkan kanker ( tahap progresif).
    Terimakasih semoga membantu.

    BalasHapus
  2. 2. Apabila tidak ada cahaya yang terlibat dalam reaksi perisiklik ini, maka tidak akan terjadi pemutusan ikatan pi tersebut. Dan tidak terbentuknya campuran molekul etilena yang tereksitasi.

    BalasHapus
  3. saya Ariyansyah
    NIM A1C117050
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan terakhir
    pda reaksi siklodisi [4+2] melibatkan suhu karena untuk membentuk tumpang tindih antara orbital itu sendiri supaya reaksinya dapat berlangsung, tapi jika terkena cahaya pada Homo-nya maka tupang tindih tidak dapat terjadi dan reaksi tidak dapat berlangsung.

    BalasHapus

Kekuatan Asam dan Basa Kimia Organik

Pada blog kali ini akan dibahas mengenai Kekuatan asam dan basa kimia organik, maka sebelum itu perlu diketahui teori-teori yang ada pada a...